Tujuandari penelitian ini adalah untuk mendapatkan hasil analisis kualitas effluent IPAL dalam mereduksi limbah cair PT. Tirta Investama Pandaan Plant. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar pH setelah dilakukan pengolahan pada effluent yaitu rata-rata sebesar 7,61, kadar BOD setelah dilakukan pengolahan pada effluent yaitu rata
2014). Analisis pengendalian kualitas menggunakan diagram kendali demerit (studi kasus produksi air minum dalam kemasan 240 ml di PT TIW). Jurnal Gaussian, 3(3), 401-410. Ratnadi, & Suprianto, E. (2016). Pengendalian kualitas produksi menggunakan alat bantu statistik (seven tools) dalam upaya menekan tingkat kerusakan produk.
AirMinum Dalam Kemasan (AMDK) sebanyak 7.500 karton perhari. Untuk mencapai target produksi tersebu PT Tirta Sukses Perkasa menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001. Seiring dengan pertumbuhan perusahaan dan bisnis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang berkembang pesat, maka dirasakan perlu untuk
sepertigadari produk air minum dalam kemasan yang bermerek. Tidak mengherankan bila banyak masyarakat konsumen beralih pada layanan air minum isi ulang, menyebabkan depot air minum di berbagai kota di Indonesia termasuk Kota 1.5.1 Proses Produksi Depot Air Minum Urutan menurut Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia
Produsenair minum dalam kemasan (AMDK) mengalami masalah kualitas yaitu dengan terdapatnya produk-produk cacat pada setiap produksi yang belum mencapai zero defect, terutama pada lini produksi kemasan gelas ukuran 240 ml yang paling banyak mengalami kecacatan produk. Untuk upaya perbaikan dari permasalahan tersebut maka diperlukan referensiuntuk penelitian adalah kopi instan Torabika dalam kemasan cup; dan (4) penelitian yang dilakukan tidak mencakup proses dan biaya produksi. METODE Dalam penelitian untuk memecahkan masalah dilakukan pengamatan dan studi literatur sehingga melahirkan rumusan latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan penelitian. l76D.