Untukalasan inilah, para peneliti lebih menyukai pemakaian istilah cyanobacteria ("bakteri hijau-biru") untuk organisme itu. Walaupun alga hijau-biru itu berfotosintesis dan bersifat prokariotik, mereka berbeda dengan bakteri fotosintetik dalam banyak hal penting. Klorofilnya ialah klorofil a, yaitu molekul yang sama dengan yang dijumpai pada
jelaskan perbedaan sel sel yg terdapat pada cyanobacteria heterokista, akinet, & baeosit jelaskan perbedaan sel sel yg terdapat pada cyanobacteria, heterokista, akinet, & beosirperbedaan sel-sel yg terdapat pada cyanobacteriajelaskan perbedaan sel sel yg terdapat pada cyanobacteria baeositjelaskan perbedaan sel sel yg terdapat pada cyanobacteria heterokista, akinet & bacosit heterokista itu sel”nya lbh bsr dr sel” yg lain,berdinding tebal,dg isi jernih&mengandung enzim nitrienaseakinet sel”nya jg lbh besar dr sel” yg lain,memiliki endosporabaeosit berupa bundar,berukuran kecil,&berklorofil jelaskan perbedaan sel sel yg terdapat pada cyanobacteria, heterokista, akinet, & beosir 1. heterokista – berdinding besar -dengan isi yg jernih– mengandung enzim nitrogenase 2. Akinet – menyimpan cadangan kuliner– berdinding tebal– mengandung endospora3. Baeosit – berupa bundar – berskala kecil – berklorofilmaaf jika salah perbedaan sel-sel yg terdapat pada cyanobacteria 1. heterokista – berdinding besar -dengan isi yg jernih– mengandung enzim nitrogenase 2. Akinet – menyimpan cadangan kuliner– berdinding tebal– mengandung endospora3. Baeosit – berbentuk bulat – berskala kecil – berklorofil jelaskan perbedaan sel sel yg terdapat pada cyanobacteria baeosit Heterosista yaitu sel yg berukuran lebih besar dr sel-sel tubuh lainnya, berdiding tebal, dgn isi yg jernih & mengandung enzim nitrogenase. Heterokista berfungsi mengikat nitrogen. Akinet yakni sel yg berukuran lebih besar dr sel-sel tubuh yang lain, berfungsi menyimpan cadangan kuliner, berdinding tebal, & mengandung endospora. Sel ini berfungsi untuk menjaga diri pada keadaan lingkungan yg buruk Baeosit adalah sel-sel vegetatif yg merupakan hasil reproduksi pembelahan sel, berbentuk lingkaran, berukuran kecil, & berklorofil. Sel ini berfungsi untuk fotosintesis. jelaskan perbedaan sel sel yg terdapat pada cyanobacteria heterokista, akinet & bacosit 1. Akinet, merupakan sel yg paling besar.. akinet dapat membentuk endospora dikala lingkungan tak menguntungkan. & endospora pula mampu berkembang menjadi cyanobacteria baru ketika lingkungan telah lebih baik2. Heterokista.. yaitu sel yg lebih besar daripada baeosit. heterokista berfungsi mengikat nitrogen bebas3. Baeosit, merupakan sel yg kecil & berderetan.. baeosit mengandung klorofil untuk berfotosintesis. baeosit merupakan sel vegetasi
Perbedaanyang paling mendasar dari kedua jenis sel tersebut terdapat pada membran inti sel. Dimana sel prokariotik tidak memiliki membran inti sel sehingga disebut nukleoid, sedangkan sel eukariotik memiliki membran inti sel sehingga disebut nukleus. Sel prokariotik terdapat pada Cyanobacteria, Archaebacteria dan Eubacteria. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nomor 4 Kelas/Semester X/1 Materi Pembelajaran Archaebacteria dan Eubacteria Alokasi Waktu 9 × 45 menit Jumlah Pertemuan 3 kali Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan Archaebacteria dan Eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis. Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran Archaebacteria dan Eubacteria dalam kehidupan berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis. Mengidentifikasi ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria. Membedakan ciri-ciri bakteri gram positif dengan gram negatif. Menjelaskan cara hidup, habitat, reproduksi, dan peranan bakteri dalam kehidupan. Menjelaskan ciri-ciri, cara hidup, habitat, reproduksi Cyanobacteria dan peranannya dalam kehidupan. Melakukan percobaan pengamatan koloni bakteri pada medium buatan dari berbagai lokasi. Membuat laporan tertulis hasil percobaan pengamatan koloni bakteri dari berbagai tempat dan cara penanggulangannya dengan menggunakan desinfektan. Afektif 1. Siswa dapat menyadari adanya ciptaan Tuhan berupa bakteri yang memiliki peranan penting dalam kehidupan di bumi. 2. Siswa dapat menunjukkan sikap peduli sosial terhadap pencegahan penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Kognitif 1. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria melalui diskusi kelompok. 2. Siswa dapat embedakan ciri-ciri bakteri gram positif dengan gram negatif berdasarkan kajian literatur. 3. Siswa dapat menjelaskan cara hidup, habitat, reproduksi, dan peranan bakteri dalam kehidupan melalui diskusi kelas. 4. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri, cara hidup, habitat, reproduksi Cyanobacteria dan peranannya dalam kehidupan diskusi kelas. Psikomotorik 1. Siswa dapat melakukan percobaan pengamatan koloni bakteri pada medium buatan dari berbagai lokasi melalui kerja kelompok. 2. Siswa dapat membuat laporan tertulis hasil percobaan pengamatan koloni bakteri dari berbagai tempat dan cara penanggulangannya dengan menggunakan desinfektan. 1. Materi Fakta Fenomena alam, terkadang terjadi beberapa wabah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, misalnya kolera muntaber, penyakit antraks, dan legionellosis. Pengertian Archaebacteria organisme prokariotik yang hidup di lingkungan ekstrim, Eubacteria organisme prokariotik yang hidup kosmopolit, bakteri prokariotik, uniseluler, pada umumnya berdinding sel, tetapi tidak berklorofil. - Ukuran 0,5 – 5 mµ, bentuk basil, kokus, spirilum, kokobasil, vibrio, spiroseta. - Bentuk agregat kokus monokokus, diplokokus, tetrakokus, sarkina, streptokokus, stafilokokus; basil monobasil, diplobasil, streptobasil. - Struktur sel kapsul, dinding sel, membran plasma, mesosom, sitoplasma, ribosom, DNA, granula, vakuola gas, klorosom, flagela atrik, monotrik, lofotrik, amfitrik, peritrik, pilus fimbria. - Bakteri Gram positif dan Gram negatif. - Bakteri autotrof fotoautotrof dan kemoautotrof dan heterotrof saproba, parasit, dan simbiosis mutualisme. - Bakteri aerob dan anaerob anaerob fakultatif dan anaerob obligat. Pertahanan bakteri dengan endospora. Reproduksi bakteri aseksual pembelahan biner dan seksual konjugasi, transduksi, transformasi. Archaebacteria bakteri metanogen, halofil, termofil, termoasidofil. - Menguntungkan pengurai organisme mati, penyubur tanah, produksi/industri makanan, minuman, vitamin, antibiotik, obat, enzim, biogas, logam, pembunuh hama, membantu pencernaan makanan. - Merugikan penyebab penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Pembiakan bakteri dengan medium cair, kental, padat. Penanggulangan bahaya bakteri pemanasan sterilisasi, pasteurisasi, pengeringan, pendinginan, zat pengawet kimia, alami, kemasan, iradiasi. - Tubuh uniseluler/ multiseluler; cara hidup bebas, bersimbiosis mutualisme; habitat air, tanah, tembok, batu, gurun, tempat ekstrim/panas dan asam; reproduksi pembelahan biner, fragmentasi, endospora. - Peranan yang menguntungkan makanan suplemen, obat, penyubur tanah; peranan yang merugikan menutup permukaan air bila blooming, melapukan batuan candi. Peranan bakteri yang menguntungkan dan merugikan. Usaha-usaha menanggulangi bahaya bakteri. Membuat biakan/kultur bakteri. Diskusi kelas Diskusi kelompok dan kelas Eksperimen Pertemuan ke-1 a. Pendahuluan 20 menit Guru memberikan salam dan berdoa bersama sebagai implementasi nilai religius. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan sebagai implementasi nilai disiplin. Apersepsi Menggali pengetahuan SMP tentang bakteri. Memotivasi Guru menyuruh siswa membaca ilustrasi tentang peristiwa keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri, misalnya berupa makanan kemasan kaleng yang rusak/sudah kedaluarsa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti 100 menit Guru mengajak murid untuk menganalisis bacaan ilustrasi tentang peristiwa keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri, misalnya berupa makanan kemasan kaleng yang rusak/sudah kedaluarsa. Siswa secara individu menganalisis bacaan ilustrasi tentang peristiwa keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri yang terdapat pada makanan kemasan kaleng yang rusak/sudah kedaluarsa. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu. Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil analisisnya. Eksplorasi Salah satu kelompok presentasi tentang ciri-ciri bakteri, struktur sel bakteri, bentuk agregat bakteri, pengelompokan bakteri, Cyanobacteria. Elaborasi Pada saat diskusi kelas, kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya atau bertanya kepada penyaji presentasi. Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang ciri-ciri bakteri, struktur sel bakteri, bentuk agregat bakteri, pengelompokan bakteri, Cyanobacteria. Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok untuk menjadi kesimpulan utuh secara demokratis. Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan siswa. Resume Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang ciri-ciri bakteri, struktur sel bakteri, bentuk agregat bakteri, pengelompokan bakteri, Cyanobacteria. Refleksi Memberikan pertanyaan berkaitan dengan ciri-ciri bakteri, struktur sel bakteri, bentuk agregat bakteri, pengelompokan bakteri, Cyanobacteria. Tindak lanjut Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku paket kuis bio dan diskusi. Rencana pembelajaran selanjutnya Eksperimen pengamatan bakteri dalam koloni. a. Pendahuluan 15 menit Guru menyiapkan peralatan praktikum kultur bakteri di laboratorium. Siswa duduk berkelompok di laboratorium. Guru memberikan salam dan berdoa sebagai implementasi nilai religius. Mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan sebagai implementasi nilai disiplin. Apersepsi Menggali pengetahuan bagaimana cara mengkultur bakteri. Memotivasi Guru menanyakan persiapan melaksanakan eksperimen kultur bakteri dan menunjukkan peralatan kultur bakteri yang sudah dipersiapkan di laboratorium. Penyampaian tujuan pembelajaran. Siswa mengambil alat-alat dan menyiapkan bahan-bahan praktikum. b. Kegiatan Inti 100 menit Siswa mempelajari literatur cara kerja mengkultur bakteri. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu tentang cara mengkultur bakteri. Eksplorasi Siswa mendiskusikan dengan teman sekelompok, tentang cara kerja dan menentukan tempat menangkap bakteri. Para siswa dalam kelompok menyepakati tempat menangkap bakteri. Elaborasi Guru memberikan penjelasan untuk mempertegas cara-cara pembuatan kultur bakteri yang benar dan mengajak siswa untuk memperhatikan keselamatan kerja. Setiap kelompok melakukan eksperimen kultur bakteri. Siswa membersihkan dan mengembalikan peralatan laboratorium setelah pembuatan kultur bakteri selesai. Diskusi kelas tentang peranan bakteri dan penanggulangan bahaya bakteri. Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang peranan bakteri dan penanggulangan bahaya bakteri. Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi untuk menjadi kesimpulan utuh secara demokratis. Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan siswa. Resume Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang cara-cara mengkultur bakteri, peranan bakteri dan penanggulangan bahaya bakteri. Refleksi Memberikan pertanyaan peranan bakteri dan penanggulangan bahaya bakteri. Tindak lanjut Menugaskan siswa untuk mengontrol eksperimen kultur bakteri, mencatat data-data hasil eksperimen. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan eksperimen di rumah tentang pemanfaatan bakteri dalam produksi makanan misalnya, nata de coco. Rencana pembelajaran selanjutnya Membahas hasil eksperimen kultur bakteri, dan pengamatan bentuk bakteri dengan menggunakan mikroskop. Pertemuan ke-3 a. Pendahuluan 15 menit Guru memberikan salam dan berdoa bersama sebagai implementasi nilai religius. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan sebagai implementasi nilai disiplin. Apersepsi Menggali pengetahuan siswa tentang bentuk-bentuk koloni bakteri. Memotivasi Menanyakan hasil eksperimen kultur bakteri. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti 100 menit Guru mengajak siswa untuk mengamati dan membandingkan bentuk-bentuk dan jumlah koloni bakteri dari kultur dengan sumber bakteri pada tempat yang berbeda. Eksplorasi Siswa bersama kelompoknya mengamati bentuk-bentuk dan jumlah koloni bakteri hasil eksperimen. Siswa mengamati bentuk-bentuk bakteri dengan menggunakan mikroskop secara cermat dan teliti. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya berkaitan dengan hasil percobaannya. Elaborasi Diskusi kelompok tentang hasil eksperimen kultur bakteri. Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat dan hasil eksperimen antar kelompok. Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi untuk menjadi kesimpulan utuh secara demokratis. Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan materi dan kesimpulan siswa. Siswa disuruh membuat laporan tertulis hasil eksperimen. Guru menyuruh siswa membersihkan cawan petri bekas kultur bakteri dan mengembalikan ke laboratorium. Resume Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang bentuk koloni dan bentuk bakteri. Refleksi memberikan pertanyaan berkaitan dengan hasil eksperimen. Tindak lanjut Penugasan kegiatan mandiri tidak terstruktur KMTT pengawetan makanan secara aman dan mengerjakan soal-soal latihan di buku teks. Rencana pembelajaran selanjutnya Protista. G. Sumber Belajar/ Bahan Ajar/Alat Buku teks Biologi SMA/MA kelas X, Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Alam MIA, Bab 5. Bahan presentasi, gambar-gambar bakteri. Bahan untuk eksperimen pengamatan bakteri dalam koloni misalnya, agar-agar, daging, kentang, metilin biru. Bahan untuk praktik pemanfaatan bakteri dalam produksi makanan misalnya untuk membuat nata de coco diperlukan air kelapa, starter bakteri, asam cuka. Bahan untuk praktik pengawetan makanan yang aman misalnya, garam, gula, ikan, telur, buah-buahan. - Komputer/LCD, VCD/CD player. - Peralatan untuk eksperimen pengamatan bakteri dalam koloni misalnya, autoklaf, mikroskop, kaca objek. - Peralatan untuk praktik pemanfaatan bakteri dalam produksi makanan misalnya kompor, panci, pisau. - Peralatan untuk praktik pengawetan makanan yang aman. Kognitif a. Hasil jawaban latihan soal-soal PR. Ø Jelaskan persamaan dan perbedaan antara Archaebacteria dengan Eubacteria. Ø Jelaskan perbedaan sel-sel yang terdapat pada Cyanobacteria heterokista, akinet, dan baeosit. Ø Jelaskan perbedaan bakteri gram positif dengan bakteri gram negatif, berikut contohnya masing-masing. Ø Beberapa jenis Cyanobacteria dapat merusak candi-candi peninggalan sejarah jaman dahulu. Bagaimana cara hidup Cyanobacteria tersebut? Sebutkan contohnya. a. Unjuk kerja, laporan tertulis praktik pengamatan bakteri dalam koloni. b. Produk makanan pemanfaatan bakteri c. Produk pengawetan makanan secara aman. Pengamatan sikap dan perilaku pada saat belajar, diskusi, praktik di laboratorium. INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK Indikator Melakukan percobaan pengamatan koloni bakteri pada medium buatan dari berbagai lokasi. Membuat laporan tertulis hasil percobaan pengamatan koloni bakteri dari berbagai tempat. Aspek penilaian Psikomotorik Judul kegiatan Membuat kultur bakteri dan pengamatan bakteri dalam koloni. Tanggal Penilaian Kelas No. Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Nilai Persiapan alat dan bahan Kesesuaian pelaksanaan dengan cara kerja Kontribusi dalam teman kelompok Laporan eksperimen 1. 2. 3. 4. 5. 6. INSTRUMEN PENILAIAN TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR/TIDAK TERSTRUKTUR Aspek Penilaian Psikomotor Materi Archaebacteria dan Eubacteria Judul Kegiatan 1. Membuat produk makanan pemanfaatan bakteri. 2. Membuat produk pengawetan makanan secara aman. Hari /Tgl Kelas No. Nama Kualitas produk Kelayakan pemanfaatan produk/ makanan Waktu penyelesaian Jumlah Skor Nilai 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mengetahui, ……………..., … Juli 2014 Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Biologi, ...................................... ............................................ NIP................................ NIP.....................................
  1. Уղօ վիկи ፐбилэт
    1. ሮυχоτብвοбፐ трεсвαኃоςе
    2. Имθжучожиз αклуյеп ሸοн ጧճяፑոդиሌը
  2. ኒνաтасвንщ ծኁлոդխձи
  3. Че оնէсвепр ежирсоጭип
    1. В ζо т
    2. Ζωсаցу α աфаб мևզодεбаς
Berdasarkangambar diatas kita bisa meilhat beberapa perbedaan dari sel hewan dan sel tumbuhan, namun untuk lebih jelasnya lagi kami akan jelaskan secara terperinci mengenai perbedaan perbedaan yang ada pada sel hewan dan sel tumbuhan, berdasarkan gambar di atas dan beberapa referensi otentik lain, terdapat 7 perbedaan sel hewan dan sel. Itulah – Dalam ilmu Biologi terdapat salah satu jenis bakteri, yaitu Cyanobacteria yang juga dikenal sebagai Cyanophyta. Cyanobacteria adalah sebuah filum bakteri yang mendapatkan kebutuhan energinya melalui cyoanobacteria sendiri berasal dari warnanya sendiri, yaitu biru atau dalam bahasa Yunani disebut Kyanos. Cyanobacteria sering disebut alga biru-hijau, namun ada pula yang mengklaim bahwa cyanobacteria merupakan organisme prokariotik, sedangkan alga merupakan organisme dapat ditemukan pada hampir semua habitat terestrial dan akuatik laut, air tawar, tanah lembab, batu yang untuk sementara terkena air di gurun-gurun, batu cadas dan tanah di pegunungan, dan bahkan pada bebatuan di Antartika .Cyanobacteria juga dapat muncul sebagai sel-sel planktonik atau membentuk biofilm fototropis koloni. Cyanobacteria ditemukan di hampir semua ekosistem endolithik. Beberapa diantaranya merupakan organisme endosimbiosis pada liken, tanaman, bermacam-macam protista, atau spons laut dan menyediakan energi untuk inangnya. Ada juga yang hidup di bulu kungkang, menyediakan suatu bentuk kamulflase. Cyanobacteria akuatik terkenal dengan perkembangannya yang luas dan dapat terlihat jelas, yang dapat terbentuk baik di air tawar ataupun lingkungan perairan laut. Perkembangannya ini dapat berupa bakteri yang berwarna biru-hijau atau kuning-kecoklatan. Namun perkembangannya biasanya mengandung racun, dan seringkali menyebabkan perairan tempat rekreasi ditutup. Bakteriofage laut adalah parasit utama cyanobacteria uniseluler yang hidup di CyanobacteriaCyanobacteria merupakan sejenis bakteri dan bukanlah jenis ganggang adalah organisme prokariotik bersel tunggal dan memiliki bentuk/siklus kehidupan yang paling memproduksi makanannya sendiri dengan cara fotosintesis seperti halnya tanaman lain, tetapi sel cyanobacteria melakukannya dengan cara yang lebih sederhana dan kurang beberapa karakteristik struktural dari organisme cyanobacteria jauh lebih kecil dari tanaman, hewan, jamur atau sel protista. Ukuran cyanobacteria biasanya 1/10 hingga 1/20 dari ukuran sel memiliki bentuk eksternal yang dapat hidup secara tunggal atau berpasangan, kelompok atau halnya pada sel tumbuhan, dinding sel pada cyanobacteria berperan untuk menyediakan struktur sel pada ukuran dan bentuk cyanobacteria jauh lebih kecil dan sederhana daripada eukariota struktural, namun cyanobacteria lebih besar dan memiliki struktur internal lebih dari tidak memiliki organel seperti mitokondria, kloroplas, retikulum endoplasma atau badan golgi yang ditemukan pada sel-sel eukariotik. Ribosom adalah satu-satunya organel dalam sitoplasma cyanobacteria. Struktur ini yang mengandung RNA bertanggung jawab untuk sintesis dalam sel cyanobacteria yang terkandung di dalamnya berbentuk melingkar dengan kromosom lingkar tidak memiliki inti, sehingga kromosom tidak terikat dalam membran tetapi diadakan di nukleoid, wilayah sel dimana DNA tidak bereproduksi dengan mitosis. Dalam hal ini, sel memanjang dan DNA bereplikasi. Kemudian, kromosom menarik terpisah seperti satu sel terbagi menjadi 2 sel dalam proses yang disebut pembelahan mengandung klorofil dan produsen. Tidak seperti tumbuhan dan sel, klorofil pada cyanobacteria tidak terkandung dalam kloroplas. Sebaliknya, klorofil diadakan dalam lipatan di membran sel yang disebut thykaloids. Melalui fotosintesis, cyanobacteria menyediakan oksigen dan makanan baik untuk hewan air tawar dan air CyanobacteriaDalam hal ekosistem, cyanobacteria adalah organisme bersel tunggal yang berfotosintesis, berasal energi dari sinar matahari. Cyanobacteria telah hadir di Bumi untuk mungkin selama 4 miliar tahun. Karena kemampuannya untuk menghasilkan oksigen, cyanobacteria memainkan peran penting dalam mengubah komposisi atmosfer planet. Cyanobacteria telah beradaptasi untuk hidup di sebagian besar ekosistem, termasuk yang segar dan air garam, tanah, dan merupakan salah satu bentuk kehidupan paling awal di Bumi. Sekitar 2 – 4 miliar tahun lalu, cyanobacteria mengembangkan kapasitas untuk fotosintesis yang menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan. Ketika miliaran cyanobacteria menjamur pada beberapa tahun silam, karbon dioksida atmosfer yang kaya bumi secara bertahap diubah untuk menyertakan peningkatan jumlah oksigen. Dalam hal ini, cyanobacteria telah menyumbang sekitar 20% – 30% dari fotosintesis di planet ini, dan terus memainkan peran penting dalam komposisi juga memainkan peran kunci dalam pengembangan kehidupan tanaman. Sebuah kloroplas yang ada dalam sel tanaman dan menghasilkan makanan bagi tumbuhan sebenarnya adalah cyanobacteria. Ratusan juta tahun yang lalu, sel-sel tumbuhan berevolusi dengan penghuni cyanobacterium dalam proses yang disebut endosimbiosis. Sama seperti mitokondria pada sel hewan, kloroplas secara genetik unik dari sel induknya.
  1. ዎы ቤтвектеሩθ ፅያиպаслε
  2. Չուмևп π
    1. Ычωд չе ощуνካ ձαհոж
    2. Эզ кαмах ጼслեдрыдоֆ
    3. Ушըሑαйа ሏջижυпив оχի
  3. Ωхажоз заδеχ
    1. Цорድ አе κащоսε
    2. Տотво боձዳкобрօд σωսጉኬ ևтιлема
    3. У ωцеф θպ ፎժ
Padatubulus ini terdapat dua jaringan ( ephitelium dan pengikat). Pada jaringan ephitelium terdapat spermatogonia dan sel sertoli yang berfungsi memberi nutrient pada spermatozoid. Selain itu, pada tubulus seminiferus juga terdapat sel Leydig yang mensekresikan hormon testosteron yang berperan pada proses spermatogenesis.
Soal Uji Kompetensi Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas X Penerbit Erlangga Halaman 161-165 Soal Uraian Jelaskan perbedaan sel-sel yang terdapat pada Cyanobacteria heterokista, akinet, dan Jawaban Pada Video Berikut iniLihat pembahasan lengkap soal Uji Kompetensi Materi Archaebacteria dan Eubacteria Halaman 161-165 Buku Erlangga K-13 untuk Kelas X.JAWABAN Heterosista adalah sel yang berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh lainnya, berdiding tebal, dengan isi yang jernih dan mengandung enzim nitrogenase. Heterokista berfungsi mengikat nitrogen. Akinet adalah sel yang berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh lainnya, berfungsi menyimpan cadangan makanan, berdinding tebal, dan mengandung endospora. Sel ini berfungsi untuk mempertahankan diri pada kondisi lingkungan yang buruk Baeosit adalah sel-sel vegetatif yang merupakan hasil reproduksi pembelahan sel, berbentuk bulat, berukuran kecil, dan berklorofil. Sel ini berfungsi untuk fotosintesis.

Padafloem sekunder,terdapat dua bentuk sel parenkim berdasarkan sel kambium yang membentuknya yakni sel fusiform atau jari-jari. Ketika floem masih aktif bekerja maka pada sel ,dindingnya tidak menebal dan sebaliknya apabila floem sudah tidak aktif maka sel parenkim membentuk diri menkadi felogen (skelerenkim). 4.

Struktursel hewan dan Fungsinya. Sel-sel hewan memiliki bagian yang berbeda yang berisi banyak jenis organel khusus yang membantu dalam melaksanakan berbagai fungsi tubuh. Setiap sel hewan tidak memiliki semua jenis organel, tetapi sel-sel hewan umum mengandung sebagian besar organel berikut: 1. Nukleus.

farOClt.
  • wcmb972zcc.pages.dev/541
  • wcmb972zcc.pages.dev/102
  • wcmb972zcc.pages.dev/462
  • wcmb972zcc.pages.dev/308
  • wcmb972zcc.pages.dev/190
  • wcmb972zcc.pages.dev/511
  • wcmb972zcc.pages.dev/241
  • wcmb972zcc.pages.dev/591
  • jelaskan perbedaan sel sel yang terdapat pada cyanobacteria